“Terima kasi pak ehh..kak…saya pamit”
sambil berlalu
AKu perhatikan dari belakang, roknya yang juga lebar tidak bisa menutupi lekukan pantatnya yang bergoyang mengikuti langkah kakinya..perfect…aku menggeleng.Dia berbeda sekali dengan nita…anak koas 2 tahun lalu yang pernah aku perawani juga. Novi tersenyum sambil mengacak-acak rambut teman kosnya itu “kamu boleh kok main ke sana”. Bokepindo “aahhhhh…uuhhh….mhh….phhh…ahhh…akakak…aahh..kakak… aduuhh…aaahhh…ahhh…” kepalanya bergeleng tidak teratur ke kanan dan kekiri, kedua tangannya semakin kuat menggenggam sprei yang dikenakan pada kasur busa tersebut. “Kak…” dia membuka perakapan ditengah hening kami menikmati pertempuran yang baru saja selesai. Keempat jariku berada di bawah telinganya yang masih tertutup jilbab. Dunia serasa berputar. Tangannya sambil terus meremas seprei dan merebahkan kepanaya di kasur. “terima kasih Dok..eh kak, nanti merepotkan, teman-temanku makannya banyak lho” sahut dia sambil tetap menundukkan kepalanya. Dengan beberapa rayuan akhirnya aku bisa memerawani dia di sebuah hotel. Tutur katanya yang lembut dan halus benar-benar membuatku mabuk.