Kalau tiap pagi sarapan sex seperti ini, bagaimana aku konsentrasi di sekolah? Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Bokep montok Ingin aku memintanya keluar di mulutku, namun aku takut dianggap tidak adil karena tadi Wawan sudah keluar di dalam. Wawan yang paling duluan pulih, namun sesuai janji mereka, ini hanya satu ronde. Tiba tiba aku teringat penis Wawan yang pasti masih belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku. Yah, kebetulan deh. “Nggggh.. Apalagi Wawan dan Suwito ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan remasan kecil.“Aduh… oooh…”, erangku antara sakit dan nikmat. Maka setelah penis Wawan selesai kuoral sampai bersih, aku segera menggerakkan pinggulku menyambut tusukan demi tusukan Suwito, dan benar saja, tak sampai 10 menit Suwito sudah menggeram. Di sana sudah menunggu kokoku, yang membawakan aku nasi campur di dekat sekolahnya, kesukaanku. Wawan tersenyum penuh kemenangan, membuatku sedikit jengkel juga, tapi hanya sebentar, karena rasa nikmat langsung melandaku ketika Wawan mengulangi gayanya kemarin, ia memeluk pinggangku, dan




















