Kamarku gak kecil2 amat si, ada kamar mandinya didalem, jadi aku gak repot kalo mo pipis pa eek. Aku menyambutnya dirumah besar, karena pembantu bilang si om dateng nyari aku. Bokeb “Gak kok”. aku malu nonokku sudah basah lagi dan banyak cairannya, ”om Inez cebok dulu ya, nonok Inez basah”. Tanganku merangkul erat di belakang kepalanya. Aku merasakan kalau dia tertarik dengan tubuhku, akupun senang masih bisa menarik perhatian laki-laki laen, karena akhir2 ini cowokku mulai pindah kelain hati, mendekati temen sekolahku yang lebih bahenol dari aku. ”om Inez pipis dulu, kebelet banget nih!”. Aku menggelinjang kegelian nikmat, lalu tangannya mulai meraba raba pahaku terus naik membelai selangkanganku. Sering kulihat tonjolan celananya kupikir kontolnya pasti lumayan besar, rupanya dia terangsang melihat pahaku dan aku pun ikut terangsang kalau membayangkannya.Sungguh aku kepingin meremas benda menonjol di selangkangannya itu dan kuingin dia meremas remas punyaku, tapi gimana caranya?

















