Akhirnya aku dan Stella hanya mengantar sampai pintu. Bokep jepang Agam menyodok lagi, kali ini penisnya sudah sepenuhnya masuk, aku mulai terbiasa, dan ia pun langsung menggenjot dan menyodok-nyodok. “Gue dulu ya, Lil… nih, lu karaoke,” ujar Rio sambil menyodokkan penisnya ke dalam mulutku. “Siapa berani, ha?” tantang Stella bercanda juga. Aku sempat mendengar erangan nikmat dari arah Stella, sebelum akhirnya benar-benar tertidur kecapekan, membiarkan Beni dan Agam yang masih menciumi sekujur tubuhku. Aku hanya bisa terdiam dan meringis nikmat saat dada bidang itu mendekapku dan menciumi bibirku dengan ganas. Melihatnya, Agam langsung melucuti kaosku, dan mencupang punggungku. “Stella! “Eh, Stel. “Mmmh, toket lo montok banget, Liiiil…” gumam Ben. “Stell, bener ya kata gosip lo udah nggak virgin?” kejar Roni. Gue milik luu… aakhh…!!”
“Iya sayyyaangg… gue entot lu sampe puasss…” sahut Ben sambil mencengkeram pantatku dan mempercepat goyangan penisnya. Stella malah dengan santai tiduran telungkup di kasur mereka, aku risih banget melihatnya, tapi diam aja.




















