Ria terus mengocok-ngocok penisku sampai spermaku habis dan tidak bisa menyemprot lagi tubuhku merasa ngilu dan mengejang.Tetapi Ria rupanya tidak berhenti sampai disitu, kemudian dengan cepat dia dibantu dengan kedua temannya menyedot seluruh spermaku yang bertebaran sampai bersih dan memulai kembali menggenggam batang penisku erat-erat dengan genggaman tangannya sambil mulutnya juga tidak lepas mengulum kepala penisku.Perlakuannya ini membuat penisku yang biasanya setelah orgasme menjadi lemas kini menjadi dipaksa untuk tetap keras dan upaya Ria sekarang benar-benar berhasil. Bokep hot sebenarnya aku mau langsung pulang. Tapi tidak lama dia sudah datang lagi. “Kemana saja, dari pada bengong di sini”, sahutnya.Tanpa menunggu jawaban lagi, dia langsung mengayunkan kakinya dengan gerakan yang indah dan gemulai. Entah kenapa aku jadi tertarik memperhatikannya. Aku hanya bisa mengeluh dan berharap cewe-cewe binal itu akan melepaskanku.Sungguh aku tidak menyangka sama sekali. Padahal aku paling malas berolah raga. Waktu itu aku masih duduk di bangku kelas dua SMA.




















