kupandangi….sengaja tak kucium, aku tahu ana menunggunya…. Bokep china Frank tampak lebih segar setelah istirahatnya di cockpit sesiangan tadi. matanya melirik tajam penuh arti, meskipun bukan pandangan nakal. “Mau makan di mana?” “mau nemenin ?” tanyaku “mmmm…besok kali ya…” “sekarang aja deh…..” “eh…kalo sekarang ngobrol dulu” katanya ngajarin, (kan lebih tua) “uh kelamaan ngobrol kapan akrabnya!” “kan nggak enak ngobrol di telepon…” “kesini dong” “eh ke kamar?” “iya” “Waduh…” “kenapa takut?” “enggak gak enak aja kalo ketemu temen di lantai dua” aku diam sebentar, aku yakin ana baru berpikir keras. “mas mau makan dimana ?” kudengan suara Sari yang sekamar dengan Noni. Dasar memang kisah nyata ini harus terjadi-yah terjadilah. baru sekali ini aku ngrasain yang kaya gini….. ana tersenyum.jelas terlihat nafasnya yang ngos-ngosan karena deg-degan.




















