Aku tidak bergerak sampai nenek melonggarkan kuncian kakinya. Dia kemudian memintaku untuk menindihnya lagi. Bokef Tidak jauh dari sumur terdapat tempat buang hajat besar. Tanpa sadar aku melenguh nikmat. Sambil aku menindih mbah penisku dipegang mbah dan diarahkan ke lubang vaginanya. Penisku menegang menahan desakan ingin kencing, tetapi setelah air seni dilepas, penisku masih tetap gemuk. Setelah kami berdua bersih, mbah beralih pindah ke tikar sementara mak tidur di sebelahku. Mulanya mak dan Nenek risih ketika kujilati memeknya, tetapi lama-lama karena nikmat mereka jadi ketagihan. Posisi itu paling aku suka sehingga kepada makku juga aku lakukan begitu. Terus terang aku merasa risih dipeluk. Umur segitu kalau di kota besar masih tergolong belum tua, tapi di kampung sudah termasuk uzur. Yang bisa aku lihat hanya simbok dan mbah saja. Yang bisa aku lihat hanya simbok dan mbah saja.
