“Uuhh…asli uenak, jaminan mutu !” kata Pak Kahar terengah-engah “ayo, siapa nih sekarang !” dia mencabut penisnya dan memberi giliran pada teman-temannya. Tangannya yang tadi masih meraba-raba dari luar celana dalam mulai menyusupkan jarinya lewat pinggiran celana dalam itu, dirasakannya bulu-bulu dibaliknya dan juga ada basah-basah pada bibir vaginanya, gadis itu pun rupanya sudah horny sejak tadi.Imron kemudian menarik celana dalam itu dari bagian tengahnya, gadis itu juga meluruskan kakinya membiarkan celana dalam itu melolosinya. Bokepindo “Non, kok Non mau berani amat berbuat gini di kampus, Non dari tadi emang udah rencana gini kan ?”
“Bapak juga dah kepengen kan daritadi ngeliatin saya terus, makannya Bapak sekarang harus muasin saya !” katanya dengan horny, tatapan mata dan nada bicaranya memperlihatkan dirinya telah dilanda birahi. “Uuhh…asli uenak, jaminan mutu !” kata Pak Kahar terengah-engah “ayo, siapa nih sekarang !” dia mencabut penisnya dan memberi giliran pada teman-temannya.




















