Tak jarang, Muklis juga mengelus perut buncit Citra, seolah itu adalah anak kandungnya.“Klis… Mbak nggak bakalan lari kok… Jadi nggak usah kamu rangkul Mbak kenceng-kenceng gini…”“Hehehe… Ini tandanya Muklis sayang banget ama kamu mbak…”“Sayang apa nafsu…? Indo bokep Rambutnya disanggul acak-acakan, dressnya miring miring, dan wajahnya penuh keringat. “Aahhh… Nggak mungkin… Mbak suka kok…”“Yeee… Kata siapa….?”“Kata Mas Seto…. Busyeettt Kamu sekarang berat juga ya Mbak?PLOOOP…Suara vagina Citra ketika tercabut dari tusukan penis Muklis, memperlihatkan lubang berwarna merah segar yang menganga lebar. Bingung. Trus aku kebelet… Jadi mungkin karena tercampur air pipis… Jadinya ya gitu…. Mbak udah nggak kuat lagiiii Erang Citra keras, seolah tanpa malu lagi meminta Muklis untuk segera menyetubuhinya keras-keras.Naaaah. Bukan… Itu Mbak ipar saya Mas… ” Jawab Muklis enteng tanpa melihat kearah Yadi, ia masih sibuk melihat-lihat photo Citra.“Cantik banget ya…. Rambutnya disanggul acak-acakan, dressnya miring miring, dan wajahnya penuh keringat. Goda Citra terus-terusan mencubit perut Muklis tanpa henti.Hahaha Udah mbak Ampun Ampunnn.Tertawa dalam hati,




















