“Hmm.. Bokep china Mungkin karena malu Iswani segera melepaskan cubitannya. “Daripada hidup menjanda, jadi istri muda yang sering ditinggal suami saja seperti ini saja sudah susah apalagi jadi janda kembang”, jawabnya mengeluh. “Tumben Tok tidurmu sebentar, bangunmu pagi sekali ya, aku sempat melihatmu sibuk tapi karena masih ngantuk jadi aku pilih tidur lagi aja daripada membantumu”, komentarnya. “Sudah Tok, ayo kembali ke kamar!”, ajaknya. “Aku nggak rugi, kok”, jawabnya santai. Dengan berusaha secermat mungkin berdasarkan data yang ada dan catatanku, aku mulai membuat rencana kerja. “Ke kafetaria yuk”, ajakku dengan tak menghiraukan gurauannya. Selesai mengemasi semua berkas dan catatan, kucoba berdiri dan memutar-mutar kepala untuk melemaskan otot leher dan punggung. “Memangnya kamu sudah kenal, Tok?”, tanyanya. “Kamu jangan macam-macam, Tok!”, ancamnya padaku yang lagi menikmati rokok.“Tampangnya sih oke tapi pria seperti itu hanya mau menangnya sendiri seperti bekas suamiku yang pertama”, sambungnya.
