mulailah sayang..” bisik Tante Amanda, membuyarkan fantasi seks-ku padanya. Bokepindo eenak Tante..” teriakku agak keras dengan bersamaannya spermaku yang keluar dan menyembur di dalam kemaluan Tante Amanda.“Hemm.. hh masukin sekarang juga, ayoo..” pintanya sambil memegang pantatku. Aku langsung menyergap pinggulnya dan lagi-lagi daerah selangkangan dengan bukit berbulu itu kuserbu dan kusedot cairan mani yang sepertinya sudah membanjir di bibir kemaluannya. oohh.. Sementara, suaminya hanya menyaksikan dari sofa dikegelapan. “Kamu cantik sekali Amanda” kataku lirih. Dan seorang pria, dengan mengenakan kimono, berusia tak lebih dari 40 tahun membukakan pintu untukku, yang tak lain tak bukan salah satu petinggi pemko di kota kami.“Hendra?” katanya. Dan benar dugaanku, sebuah president suite room telah ada di hadapanku. ehm..” dan segera mengajakku masuk ke dalam bed cover juga. Kenalkan saya Amanda” katanya lembut. “Aoouuhh.. “Sayang.. Matanya menatapku dengan pandangan lucu, sementara aku sedang meringis merasakan kegelian yang justru semakin membuat senjataku tegang dan keras. aahh.. “Ah kamu bisa saja,” kata Amanda.Segera aku




















