Kalau saja, tidak keburuwanita yang menjaga telepon datang, ia sudah melumatSi Junior. Bokep mom Akuterpejam menahan air mani yang sudah di ujung.Bergantian Wien kini telentang.Pijit saya Mas..! Langkahku semangat lagi. Bau tubuh wanita setengah bayayang yang meleleh oleh keringat. Bautubuhnya tercium. Shit! Bayar arisan.Tidak apalah hari ini tidak ketemu. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing.Dari atas: Turun. Ke mana ia? Ia terusmengelap pahaku. Eh bisa juga wanita setengah baya ini ramahkepadaku.Lalu ia membersihkan pahaku sebelah kiri, ke pangkalpaha. Lihat saja ia sudah separuh berlutut mengarahpada Junior. Aku duduk di tepi dipan. Keberuntungankah? Sial. Mbak Wien sudah turun. Bicaraapa? Ke mana ia? Kesempatan tidak akan datangdua kali. Esoknya,dari rumah kuitungitung waktu. Eh bisa juga wanita setengah baya ini ramahkepadaku.Lalu ia membersihkan pahaku sebelah kiri, ke pangkalpaha. Ah segar. Kantorku tidak lama lagi kelihatan di kelokandepan, kurang lebih 100 meter lagi. Kesempatan tidak akan datangdua kali.
