Seeerrr, darahku semakin berdesir. Waktu kembali ke kamar, posisi tidur Kak Tina
telah berubah. Bokep jepang Yang
kulihat di sana sungguh luar biasa, dan tak akan pernah kulupakan. Aku menikmati
saat itu. Banyak sekali, mengotori celanaku. “Emangnya..?” tanyaku heran. Malah tangannya mulai
menyentuh kejantananku, memegang batangnya. Aku
pun menurut. Sulit ya membacanya?”
Memang kami duduk berdampingan, dengan buku dipegang Kak Tina. Malam-malam, kalau Kak Tina tidur, aku menjelajahi tubuhnya. Saat gerakan liarnya selesai, aku merasakan sesuatu
keluar dari kemaluanku. Aku bersemu merah. Sepatu-sepatu
terjatuh menimbulkan suara berisik. Sampai satu hari
kudapati Kak Tina muntah-muntah di kamar mandi. Nafsunya kurasa. Dan
untungnya, Kak Tina itu kalau tidur seperti orang pingsan. Judulnya Marisa, pengarangnya Freddy S. Baunyapun beda, seperti bau akasia. Saat itu aku mulai numpang tinggal dan hidup di
rumah Pak Rochim semenjak kelas satu SMP, dan aku tidur di sebuah kamar
kecil dengan pembantunya, seorang perempuan berusia sekitar 21 tahun. Kak Tina nafasnya tak teratur
saat membaca bagian yang menceritakan permainan cinta Marisa dengan
beberapa laki-laki.
