Tanpa berpikir panjang aku segera menghampirinya dan aku masuk ke dalam bathtub.Sementara Tania mengangkat punggungnya sejenak dan mengatur posisi duduknya di dalam bathtub untuk memberikan tempat duduk kepadaku di belakang punggungnya. XNXX Jepang Tania mendesah gelisah. geli sekalii.. Aku meneruskan hisapan mulutku, meningkahinya dengan gigitan-gigitan lembut. Kamu mau tahu nggak apa yang Mas barusan lakukan?”“Hee.. kamu meremasi rambut Mas dan menekan kuat-kuat kepala Mas di dadamu”, aku menceritakan fantasiku sambil membayangkan seolah-olah aku memang melakukan aktifitas itu.“Oocch.. Celana dalamnya telah beranjak ke bawah pahanya. Klimaksnya datang bagai guntur bergulung-gulung..Ketika nafas kami mulai mereda, suasana hening di dalam telephone itu. ketahuan deh.. Cairan hangat menyerbu keluar dari tubuhku, menyemprot kuat ke dalam tubuh Tania yang telah terbuka menerima, memfinalkan kenikmatan yang terasa sampai keujung jempol kakinya.“Auucchh.. Ia bahkan masih terus mengerang dengan suara pelan. Rasa geli menyelimuti puncak-puncak dadanya. Lalu kami saling bercerita canda panjang lebar untuk menanyakan keadaan masing-masing.
