Dibukanya kedua kaki Laras sehingga jariku menyentuh memeknya. Kutarik lagi, dan kuhujamkan lagi ke dalam. Bokef Kont0lku terasa seperti diremas-remas di dalam memeknya. Kubuka bibir memeknya. Beberapa sodokkan tadi memang membuat kami sampai ke puncak bersamaan. Di saat aq menyemburkan pejuhku, sodokkan kuat menghujam masuk ke dalam memeknya. Kutekan punggungku ke depan. Seperi orang terengah-engah kelelahan“Emmhh.. rasa pegal-pegal di tubuhku pasti akan hilang. Bibirnya ku cium lidahnya kumainkan. Matanya terpejam. Kadang-kadang jari Laras nakal menggoda bagian sensitifku. Tapi hasratku masih tinggi. Lama juga Laras menahan lampiasan birahiku kali ini. Pelan-pelan kutekan k0ntolku agar masuk ke lubang memeknya. Setelah itu tubuh Laras kubalikkan sehingga terlentang. Tangannya meremas kain sprei. Waktu itu kurangkul kedua bahu Laras sambil menusukkan k0ntolku lebih dalam. Aq mengerti, itu tandanya agar aq segera mengenjotkan k0ntolku ke memeknya. Kulihat Laras mengelinjang-gelinjang. Tanganya mencengkram sprei hingga kusut. Dadanya terangkat dan kepalanya mendongak ke belakang. Kuhentakkan perlahan-lahan. Puting susunya terlihat berair karena sisa air liur hisapanku tadi.
