Lalu kami pun menuju mobilku. Begadang?”
“Nggak deh. Vidio porno “Bener?”
“Iya. Anak ini badung juga. Lho, kok aku bicara politik. Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. Aku menyalakan tape mobilku. Dengan korban beberapa orang tentu saja. Aku keluarkan ujung lidahku yang lancip lalu kujilat dengan lembut klitorisnyana. Aku melambai pada rekan-rekannya. Lalu kupegang batang kemaluanku, aku arahkan ke lubang kemaluannya. Tubuh kami berkeringat dengan sedemikian rupa dalam ruangan mobil yang mulai panas, namun kami tidak peduli, kami sedang merasakan nikmat yang tiada tara pada saat itu. Aku maklum, karena tahu latar belakang pemimpin yang mereka maksudkan itu. Tapi photo kita dulu…”
Mereka beraksi saat kuarahkan kameraku kepada mereka. “Bolehlah.” Kataku, setelah berpikir kalau besok aku tidak harus pagi-pagi ke kantor. Atau sebuah ketololan. Nanti lecet…”
Kuperhatikan wajahnya, lidahnya sibuk menjilati kepala kemaluanku yang keras, ia jilati melingkar, ke kiri, ke kanan, lalu dengan perlahan ia tekan kepalanya ke arahku berusaha memasukkan kemaluanku semaksimal mungkin ke dalam mulutnya.










