[Lina’Manis] masih
[Lina’Manis]
[SetanXX] emang disitu gak ada cowok apa? Link bokep Tapi jangan terlalu berharap. [SetanXX] he he he
Aku tahu jawabannya sebenarnya jujur. Mungkin merasa malu telah mengungkapkan banyak rahasia. Gitu kira-kira bahasa kasarnya dari dua kalimat terakhirku. Rambutku dijambak, ditarik ke arah vaginanya. [SetanX] hi juga
[Lina’Manis] Kok setan sih namanya? [Lina’Manis] hmm.. Beberapa saat kemudian ia mengetik sesuatu. Lina mengerang beberapa kali, kualihkan tanganku ke vaginanya. Kugeser dudukku, kami saling berpandang sejenak, lalu kuberi isyarat dengan mata agar Lina duduk di sebelahku. Terasa punggungku sedikit perih, nampaknya kuku Lina menggoreskan kenangan di situ. Kuraih pinggang Lina, kutarik sedikit ke bawah hingga rebah tanpa melepaskan pagutan kami. Aku bertahan. Chating. Tanganku tidak dapat kugerakkan dengan leluasa karena kedua tangan Lina mencengkeramnya bagai sedang memperkosa. Beberapa saat kemudian, penisku yang telah gemas terasa berdenyut-denyut, meminta bagian. Aku bertahan. Tanpa menoleh ia mengatupkan kedua tangannya ke wajah. Paling paling 10 menit
[SetanX] Masih lama kan disitu? [Lina’Manis] gue malu
[Lina’Manis] elo keluar duluan




















