Akupun perlahan mencabut batang kemaluaku yang telah basah oleh cairannya dan cairanku sendiri. “Aku juga Vi”, kataku sambil mencium bibirnya lagi. Bokep jepang Walaupun ngobrol, mataku sekali-kali melirik ke badannya dan mangagumi tubuhnya. Aku menoleh dan oh god, Evi cuma
menggunakan handuk saja. “Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. Kocokan pada penisku pun melemah padahal aku sedang merasakan nikmatnya. Evi pun melengos. Kebetulan mereka berdua tinggal di sebelah kamarku. Kamar kost Evi isinya cukup lengkap, TV, VCD dan bahkan kulkas. Pada awalnya aku tidak pernah menyangka akan ML untuk pertama kali pada bulan pertamaku tinggal di Bali. Lidahku pun jadi semakin giat melumat habis
klitorisnya. Tak lama Evi pun mengimbagi gerakanku dengan sesekali menggoyangkan pinggulnya. Penisku mengeras melihat itu dan akupun semakin gelisah. Dia duduk di atas perutku sambil menggoyangkan pinggulnya dan sesekali memutarnya. Siang itu seperti biasa aku pulang kuliah dan tiba di tempat kostku.
