Aku kangen Om, tapi Om nggak pernah kontak aku lagi. XNXX Jepang Dia kembali naik ke sofa. Berarti mukaku masih perlu disamarin nggak?”“Buat apa… Kan yang bakal lihat cuma kita berdua,” goda Belinda sambil mengecup pipiku. Tapi habis itu dia terus nambah lagi macam-macam ikatanku… Dia jepit pentilku… Colokin mainan ke pantatku… Colokin vibrator yang getar-getar terus ke dalam memekku… Aku sampai kecapekan dibikin terangsang terus. Kuketok pintu kamar kos Belinda dan kulihat dia membukakan pintu. Aku mulai mengambil beberapa potret. Ternyata itu semua Kimura-san yang minta. Belinda bilang orang Jepang itu temannya Jordy, dan lancar berbicara bahasa kita—mungkin pengusaha yang sudah lama di sini. Aku berusaha berpaling, sakit rasanya mendengar cerita pengalaman Belinda.“Om…”“Om!”Belinda mendesah.“Ah… benar kan, Om sudah nggak peduli aku lagi…”“Bukan gitu Bel, aku…”“Nggak apa-apa, Om…” kata Belinda lirih. Rasanya nggak profesional, tapi aku terangsang juga. Soalnya pasti berat banget buat Om.”Belinda betul. Senyumnya dan sentuhannya di bahuku mengatakan dia suka hasilnya.




















