Penisku memang terbilang besar dan panjang, Gisell pun merintih kecil saat mendapatkan itu di dalam vaginanya untuk pertama kali.Selang beberapa detik, Gisell menggerakan pinggulnya ke depan dan belakang. Tangannya mencengkram perutku, kepalanya mengadah ke atas dengan mulut terbuka lebar seakan udara tak mampu mengisi otaknya yang saat ini sedang diburu nafsu birahi.Arrrgghhhh, enak banget sih kontol kamu, Shan. Bokep stw Digenggamnya lembut penisku yang sudah tegang dari awal hisapan mulutnya tadi, diarahkannya ke lubang vaginanya yang masih merekah merah.Aku hanya bisa menyaksikan sambil berusaha membuka kancing piyama Gisell satu persatu, lalu ku buka bra berwarna hitam yang menutupi payudaranya. OK banget lah kamu… Puji Gisell lagi. Gisell mengerang kencang saat mencapai puncak kenikmatan yang kedua kalinya.Arrrghh, Shandyyyyyyy aku keluarrrr Shanddddd!!! Ternyata Gisell menyiapkan kondom untuk pertempurannya denganku. Ku jilati tiap senti kulitnya yang putih dan halus tersebut. Siapa tau besok malah banyak rejekinya. Waktu sudah menunjukan pukul 02:30 pagi, jalan begitu sepi karena malam dan hujan yang tak

















