Raannii. Bokep montok “Yaa. Melihat hal itu saya menanyakan pada Rony. ” desah Tiara dengan kebiasaan memanggilku Aa’. Sayapun melepaskan baju yang belum sempat dilepaskan oleh Tiara, karena sdh nafsu ingin melahap kemaluanku. A’. Giman menaiki tempat tidur dengan perasaan malu-malu. Rony menurut saja, karena takut oleh saya.Dan Ranita naik ketempat tidur dan disusul oleh Rony yang kemaluannya masih tegang karena tanggung. Saya memompa Tuty dengan cepat agar menyusul mereka yang telah menikmati puncak kenikmatan.Rupanya Tuty lebih dulu mencapai puncaknya dan saya menyusul beberapa menit kemudian.Melihat saya mencapai puncaknya, Tiara menghampiri saya dan langsung meraih kemaluan saya untuk dikulumnya agar bersih dari sisa-sisa air kenikmatan bersama Tuty tadi.Setelah itu kami keluar kamar Rony dan berkumpul diruang tengah untuk menikmati sisa minuman yang masih ada dan dilanjutkan dengan persetubuhan secara massal dilantai ruang tengah. Benar saja, tdk lama kemudian Ranita mencapai puncaknya sambil memelukku dengan erat. Pak. Jam menunjukkan pukul 10. Kan lagi nanggung tadi. “Ayoo. A’. Dan akhirnya










