Empat kali, terdengar suara Surti menggoda dari balik pintu, “Siapa itu?”.“Buka, dong, Yang..”, ujar Bari dengan gaya memelas.“Nanti dulu, saya pakai baju dulu..” kata Surti sambil menahan tawa.“Aku nyerah, Yang.., Please jangan pakai baju lagi..” kata Bari betul-betul penuh dengan permohonan yang tulus.Surti tertawa cekikikan mendengar ucapan suaminya. Tetapi akhirnya ia menyerah, karena “fenomena bergairah” itu tidak pernah teratur. Bokep jepang Surti mengangkat kedua kakinya, memeluk pinggang suaminya erat-erat, mengunci tubuh yang juga sudah berkeringat itu kuat-kuat. Mereka saling mengulum dan menggigit gemas. Sekali-sekali ujung jarinya memutar-mutar di atas tombol cinta yang cepat sekali mengeras, terselip di pojok atas bibir kewanitaannya. Ia suka sekali menyedot.., mengulum.., meremas dan kadang menggigit pelan kedua bukit lembut yang hangat dan harum itu. Tetapi agaknya suaminya tadi rapat di ruang penuh asap rokok. Kedua kakinya membentang seluas mungkin lalu naik memeluk pinggang Bari, mengunci tubuh mereka dalam sebuah persatuan yang menggairahkan.
