Cairan birahi yang asin hangat bercampur dengan air hujan dia sedot dan telan untuk membasahi kerongkongannya yang kering kehausan. Mungkin sekitar 6 s/d 8 menit orang jalan kaki. Bokep stw Pakde Marto dan Surti telah meraih kepuasan yang sangat dahsyat. Suara kodok di sawah mengantarkan mereka pulang ke rumahnya.,,,,, Pantat Surti terus naik-naik menjemput bibir dan lidah Pakde-nya. Untung Surti berada di belakangnya sehingga gangguan teknis itu tidak terlihat olehnya. Dengan setengah mati Pakde Marto berusaha menyembunyikan tonjolan kontolnya pada celana kolornya.Pakde Marto memperkirakan jarak dangau itu ke dusunnya kira-kira “se-udut”-an, sebuah perhitungan yang biasa dipakai orang desa mengenai jarak dekat atau jauh diukur dari sebatang rokok yang dinyalakan (dihisap). Surti yang menikmati legitnya kontol Pakde-nya menggelinjang dengan hebatnya. Dia juga ingin selekasnya meraih orgasmenya.Genjotan kontol Pakde-nya yang semakin cepat pada kemaluannya mempercepat dorongan untuk orgasmenya. Artinya seluruh anggota tubuh harus naik ke amben sehingga mau tidak mau mereka harus kembali berhimpitan. Tetapi sebagaimana Pakde Marto, Surti juga
