Tak sempat ku berkata lagi, Adek yang sudah birahi tinggi tanpa ampun menyerangku dengan ganasnya, dicumbunya seluruh wajah dan leherku, malah kini posisinya menaiki tubuhku dan berusaha membuka bajuku.Aku yakin walau suasananya remang-remang, Lina pasti melihat jelas semua aktivitas kami, bahkan dengan kaos dan BH Adek yang sudah tersingkap keatas dan tanganku yang sedang meremas-remas susu Adek, sekarang jelas terpampang di depan mata Lina. Adek hanya diam saja saat kulakukan hal itu, bahkan saat tanganku sudah sempurna merengkuh susunya dibalik BHnya. Bokef ”Tapi copot sepatunya” lanjutku kemudian.Lina diam saja, tapi menuruti saranku. ”Tapi copot sepatunya” lanjutku kemudian.Lina diam saja, tapi menuruti saranku. Mas .. ah..” Lina mulai bereaksi panas saat kusibak bajunya sehingga aku bisa menjilati permukaan susu yang masih tertutup oleh BHnya yang berwarna pink. ”Boleh minta minum gak? Emang nanti kamu mau masak mie lagi? jangan dijilat terus, tapi disedot..
