terusss… aahh.. aku tidak tahan.. XNXX Jepang Tanganku dua-duanya meremasi pantatnya yang bulat. Tangan Rani juga semakin liar meremas, meraba dan mengocok penisku. Mulutnya menciumi mulutku, dan tangannya memelukku sangat keras. Semuanya sekarang ada di depan mataku. Aku pun melumat bibirnya dengan penuh perasaan, dan Rani membalas ciumanku, tapi tangannya belum melepas tanganku. Tangannya kemudian mulai meremas penisku yang masih di dalam celana. Penisku semakin keras karena Rani menggesek-gesekkan pinggulnya sembari mengerang-erang. aahh.. Kita berpandangan, dan bibirnya kembali kukecup, sedangkan tangannya aku bersihkan pakai tissue. Kita saling berciuman lagi untuk beberapa saat sambil saling membelai. Pantat Rani ikut bergoyang, dan semakin rapat menekan, sehingga penisku semakin berdenyut. Rani dengan rakusnya menelan semuanya, dan masih menyedot sperma yang masih ada di dalam penis sampai habis. aduuhh.. Tanpa berbicara kita saling menghibur. Aku merasa kemaluanku mulai tegak di balik celana pendek yang kupakai.
