Sedangkan Erika semakin buas dan segera mengulum batang kejantananku yang masih tidur dengan nyenyaknya. Bokep montok Mobil?” tanyaku semakin penasaran. “Kan antri non,” kata Erika. “Kamu juga pintar mainin lidah,” kataku. “Sendiri?” tanyaku. Setelah selesai aku membersihkan diriku di kamar mandi. “Sudah tadi (ketika sedang berduaan),” kataku. Sampai akhirnya dia menjerit “Masss… aku… mauuu… keluuuarrr… ah…” kurasakan ada cairan yang menyemprot kemaluanku dengan derasnya. “Oh… Mas… yang keras… Mas… ah…” dia berkata sambil mengangkat kedua kakinya sehingga aku dapat menciumi betisnya.Tak berapa lama, “Mas… aku… mau kegh… luar… ah… Mas… nggak… kuat…” teriaknya. “Eh… di sini ada apa aja?” jawabku. “Wah tubuhmu bagus sekali,” jawabku. Ketika aku sampai di depan pintu kamar seorang cewek cantik berusia sekitar 18 tahun menghampiriku dan bertanya,
“Mau sama Mbak Putri ya Mas?” tanyanya. Dan aku semakin sering datang ke warung barangkali bisa bertemu Nani, kalaupun tidak bertemu masih ada keistimewaan dari warung itu, makan sambil ngeseks.Terima kasih anda telah membaca cerita ini tapi
