iiy.. Vivi? Bokef ini kok malah telanjang sih?” sahutnya.“iyah kamu mau nolongin aku gak? Jari ku menguak bibir vaginanya yang semakin membengkak. iiyyaaa… Miiiiffftaaa… Ouuuuufuffffff… argggghhhhhhhhhh…”Tak dapat kutahan lagi. Sal-ting. Vivi? “Kamu kenapa tidak mengetuk dulu sih?” aku protes.“Udah, sana, pake celana dulu! iiy.. Wow… aku terbelalak melihatnya. aku juga sampai nih!!” “Aaah aaahh Oghhh”
Kupeluk tubuh mifta yang mungil kurasakan getaran dan kenikmatannya kontolku masih menancap dimekinya sesekali kuhujam dalam dalam kontolku membuat sensasi orgasme kami semakin memuncak Panik. Kulihat mekinya yang licin karena cairan kewanitaanya meleleh akibat perbuatan jariku.“Basahh banget meki kamu mif,” tanyaku.“Udah cepetan aku udah nggak tahan nih, Masukin cepat!!!! lagi.. daripada main PSK” sahutku.“Udahah, pakai celana kamu aku ngilu ngelihatnya udah tegnag gitu malah besar lagi”“Ahh udah telanjur kamu ngelihat. Gugup. Semua bercampur jadi satu. Mifta langsung menlumat bibirku dan lidahnya menerobos masuk kemulutku.“Ehmm Sruph sruph Ehmm” aku tidak tinggal diam kulawan dia kugigit bibirnya kuhisap lidahnya yang lembut sangat membuatku bernafsuTangannya mulai
