Setelah puas dengan adegan perpisahan itu, lantas kami melangkah keluar kamar, setelah check out, kami menuju Blok M dan kami berpisah di pelataran parkir Aku sempat mengecup pipinya, dia juga membalasnya dengan mencium tanganku Ronald kembali kerumahnya, dan aku pulang dengan gejolak jiwa yang sangat amat berkecamuk tak karuaRasa sedih, bahagia, puas, cinta, sayang dan sebaginya dan sebagainya Ketika memasuki halaman rumahku, aku terkejut sekali, banyak orang berkumpul disana Astaga ada bendera kuning dipasang disana Aku mulai gugup, ketika aku kemuar dari mobil, kudapati keluarga mas Burhan sudah berkumpul, ada yang menangisYa ampun, mas Burhan suamiku sudah dipanggil Yang Kuasa Aku sempat dicerca pihak keluarganya, kata mereka aku sulit dihubungi Karuan saja, HP ku dari sejak di Hotel kumatikan hingga aku dirumah belum kuhidupkan Kulihat mas Burhan sudah terbujur kaku ditempat tidur.Dia pergi untuk selamanya, meninggalkan aku, meninggalkan seluruh kekayaannya yang melimpah ruah Kini aku jadi janda kaya yang kesepian dalam arti yang sebenarnya Tiga hari






![Gede Banget Teteh Kakak Ipar Gue, Keliatan Terus Tuh Teteknya Gak Pake Daleman. Gue Gak Tahan, Langsung Colok Aja! Dia Bingung Sih, Tapi Kontol Gue Yang Gede Banget Bikin Dia Ngerasa Enak Banget. Akhirnya Dia Bilang, “hari Ini Aja Ya, Khusus Buat Kamu,” Sambil Senyum Manis Dan Melayani Gue Dengan Liar. Gue Gebukin Terus Dalemannya, Berapa Kali Dia Lepek Gak Peduli. Ah… Lebih Gede Dari Punya Kakak Kamu Ya… [bagian 1]](https://indobokep.me/wp-content/uploads/2025/11/4e5dcf3848c6d90e06651523580ce9d9.26.jpg)













