Sekilas wajah Lia di bayanganku. Bokeb Ternyata ia memakai celana pendek. Ah harum sekali rambutnya. arrhh..” kucengkeram pinggulnya sampai ia meringis kesakitan. Begitu dapat langsung kupermainkan dengan lidahku. Hmm, sepertinya terkabul. Kubuka kembali laciku untuk mencari rokok. Aku mencintainya hampir dengan seluruh hatiku. Lalu aku pergi ke dapur untuk mencuci muka. ohh.. uuhh..” aku tak tahan lagi. “Kalo gitu aku tunggu di depan rumah kamu.. sshh.. Huh, aku tidak bisa berpikir sehat lagi. “Jangan marah Ben..”
“Tidak..”Kupacu mobilku ke arah utara. Tapi yang lebih penting tanganku bisa bebas. Aku menjadi sangat bernafsu ketika melihat pinggulnya yang ramping. Ah bagus tidak berbau. Ia hanya memandangiku saat aku berlutut di depannya. Aya terpejam. Kusapukan lidahku di sana. Redial.. uuh.. Paling tidak aku bakal bisa menset diriku agar kelihatan agak cuek. Aku semakin ereksi.
