Kurasakan vaginanya sudah sangat basah di karenykan rangsanganku di buah dadanya tadi, bulu-bulu kemaluanya juga kuraba, wow sangat rapi batinku. Aku cukup bingung kok ngajak yang lain segala ya batinku. Bokeb Setelah kami sampai di rumahnya aku kaget juga dengan rumahnya yang besar seperti istana itu wah gede banget rumahnya dan juga indah. Lalu dengan cepat aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini aku langsung berkata,
“Mau di temenin ngga Ren biar Hendra cariin situs-situs yang lebih bermutu”. Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan membersihkan sisa-sisa maniku, lalu kami mandi bersama. Lalu dengan cepat aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini aku langsung berkata,
“Mau di temenin ngga Ren biar Hendra cariin situs-situs yang lebih bermutu”. Aku tak dapat menahan lagi dan jebolah pertahananku kusemburkan maniku di dalam vaginanya dia juga tampak mencapai orgasme keduanya. jeritku menahan nikmat,
Dia sambil ngos-ngosan bilang
“Di dalam ajjjaaaaa”,
“Ngga papa Rennn”,
“Laggiii masaaaaaa tiiiidakkk suburrrrrr”,
Dan Reny juga tampak merancau lagi dan berteriak,
“Yaaaa uuu daaa hhhhh kii taaa ssssaaammaa saaammaaaaaaaaaaaaaaaa”.