Rasa geli menyelimuti puncak-puncak dadanya. Bokep mom Asmirandah memerlukan kedua tangannya untuk mendaki puncak gemilang birahinya. Kedua pahanya terpentang lebar dan jari tengahnya melesak menerobos di antara lembah bibir-bibir kewanitaannya. “Kan cuma mandi?” ia menggodaku lagi. “He.. enak sekali, Abang luar biasaa.. Tetapi Asmirandah tidak bisa tidur sama sekali. Gagang telephone aku jepit di antara pundak dan kepalaku. terus Abang..”, Asmirandah pun mendesah-desah sambil dengan semakin cepat ia menggoyang-goyangkan pinggul dan badannya. Miranda enak nggak?”, aku berkata lagi. tetapi rasa rinduku yang menggebu-gebu mengalahkan segalanya. Sebentar kemudian hujan mulai turun. Apakah sedang dicumbu oleh kekasihnya yang lain? “Acchh.., Asmirandah, dengan siapa lagi kamu malam ini..?”, aku bertanya dalam hati sambil bergegas mViandinggalkan pintu ruang kantorku. “Oocchh..”, Miranda mengerang pelan. Perasaan khawatir sedikit muncul dibenaknya, bercampur dengan rasa kangen yang luar biasa. “Nggak bilang namanya, cuman katanya dari kakakmu, tapi suara cowok, kakak yang mana sih San..?, temannya menjawab dengan penuh selidik.Asmirandah bergegas Abangkit dari ranjangnya, ia tahu persis
