Segala biaya hidupnya, Mamaku yang nanggung. Bokep montok Celana renang segitiga yang kukenakan, tak lagi bisa menampung kontolku yang membengkak. Kulihat Mama sedang berbaring telentang di atas meja makan kami. Kupelototi setiap detik orgasme Willy itu tanpa berkedip sama sekali. Kali ini aku bisa melihatnya lebih jelas. “Gila! Kulihat Mama sedang berbaring telentang di atas meja makan kami. Namun, yang namanya rezeki memang enggak kemana. Hampir dini hari malah. Mereka tak menghentikan permainan mereka. Apa yang kami minta selalu bisa dipenuhinya. Menghentak-hentak. Dia tuh, kayak suami baru Mama aja jadinya. Rutukku lagi dalam hati. Aku segera mengalihkan tatapanku dari tubuh Mamaku yang mengangkang itu. Willy tersenyum memandangku. Tubuh Willy yang berkeringat tepat disampingku. “Eh, Tom. sudah lama kau datang?” kata Mama dengan ekspresi malu. Jangankan aku, cowok lain pasti juga penasaran. Ck.. Gila! Kerongkonganku rasanya kering banget. Setelah bercerai, rumah kami yang megah jadi seperti rumah bordil aja deh. Akhirnya akupun orgasme sambil memandangi Mimi dan Willy yang
