“Ahh… egh… egh… uhh”, suara kami bersaut-sahutan. Bokep indo Bu Ida mengerang lembut sambil
menggerakkan pelan kaki-kakinya. Lalu aku mencoba mengecup kening
wanita lincah ini, dia tersenyum lalu dia menengadahkan
wajahnya. Setelah kerja
keras majikanku itu mendesah sejadi-jadinya”
“Ah… uh, eh… aku, ke.. Perempuan
punya bentuk tubuh indah itupun terlihat puas, seakan
terlepas dari dahaganya, yang terlihat dari guratan
senyumnya. Ternyata rasanya enak,
nyaman, mengasyikkan. Bu Ida yang malam itu memakai gaun warna
hitam dan sedikit motif bunga ungu. Waktu baru pukul setengah
enam. Merasakan kenikmatannya
sendiri. Kini langsung mengamati dari
dekat sekali bahkan bisa meraba-raba. Aku
menjadi tambah takjub melihat kemolekan tubuh bu Ida,
putih dan indah banget. Kembali
meletup-letup, jantung berdetak makin kencang. Terasa dingin, sementara tangannya juga merangkul
pinggangku. “Ya Bu, maaf”, akupun menuruti perintahnya.Lalu aku hanya menggerakkan pinggulku ala kadarnya
mengikuti gerakan pinggulnya yang hanya sesekali
dilakukan. Pengalaman ini yang mendebarkan
jantungku, betapapun dan siapapun bu Ida, dia mampu
menggetarkan dadaku. “Sabar-sabar”, katanya. Kini langsung mengamati dari
dekat sekali bahkan bisa meraba-raba.
