Akhirnya semangat saya sedikit mengendor tetapi tetap rajin menanyakan kondisi dia.Suatu hari kakaknya yang mengangkat telepon saya dan memberitahukan bahwa Vivi sedang sakit. Bokep jepang Kok nggak nongol-nongol sich?” gerutu Vivi sambil cemberut. dengan rambut hitam tebal panjang, dia terlihat begitu mempesona.”Saya berjalan terus mengikuti cewek tersebut. “E.. Saya mencium lehernya dari belakang.“Ih.. Hampir setiap minggu saya nongol di kost-nya dan kita sering makan dan nonton bareng.15 Maret 1999 jam 17.00, saya sedang bekerja di kantor saya yang berlokasi di daerah Sudirman. “Ah.. Ahh..” terdengar desisan Vivi. Lumayan juga pikir saya, tetapi dibandingkan Vivi.., masih mendingan Vivi.. bisa minta nomor telepon loe..” seru saya sambil berlari ke arah Vivi. Andi dan Al mengikuti saya. Bajingan!!“Kamu manusia hina, Vi!” Itulah kalimat terakhir yang saya ucapkan setelah itu saya kembali ke ruangan karoake yang gelap. Dia adalah Vivi!! Akhirnya dia menemukan adegan tersebut. Tatapan mata saya tertuju ke daerah kemaluannya yang berwarna kemerah-merahan dan penuh di tumbuhi ilalang hitam keriting.
