Sambil melakukan hal itu tangan Ronal berpindah menuju kemaluan Meli. Bokep montok Ia terlalu berharga untuk di biarkan, Ronal akan menikmati tubuh Meli berulang-ulang pada malam ini. Dengan sebelah tangannya menuntun penisnya yang besar, Ronal lalu menempelkan ujung penisnya ke bibir vagina Meli,“Apa you mau saya masukin itu?”,
“Aaahhh…, jangaaann…, jaaangaaann…, Toomm…”, Meli dengan suara mengiba-iba masih berusaha mencoba menghalangi niat Ronal.Meli mencoba mengeser pinggulnya ke samping, berusaha menghindari penis Ronal agar tidak dapat menerobos masuk ke dalam liang kewanitaannya.Sambil tersenyum Ronal berkata lagi,“You tidak dapat kemana-mana lagi, lebih baik you diam-diam saja dan menikmati permainan saya ini..!”. Dan Meli sudah mulai terbiasa mengikuti gerakannya. Meli berusaha keras untuk dapat tidur kembali, walaupun sebenarnya ia merasa sangat terganggu dengan gerakan dan suara-suara yang ditimbulkan oleh mereka.Pada saat Meli mulai terlelap, tiba-tiba ia merasakan sesuatu sedang merayap pada bagian pahanya.
