Penisku mengeras melihat itu dan akupun semakin gelisah. Link bokep Pelan-pelan tanganku menarik handuknya turun sehingga terlihat payudaranya yang putih dan indah. Kebetulan mereka berdua tinggal di sebelah kamarku. Akupun merasakan kenikmatan yang baru kali itu kurasakan ketika seluruh batang kemaluanku tertanam di lubang kemaluannya, terjepit dan seperti dipijat.Akupun mengerakkan pantatku maju mundur sambil kulihat Evi memejamkan mata dan mendesah. Tingginya yang 165 cm berkulit putih hanya menggunakan handuk sebatas dada dengan payudaranya yabg sedikit terlihat dan bawahnya beberapa centi saja dari lekuk pantatnya yang bulat.“Eh sorry vi, gak sengaja. Dia duduk di atas perutku sambil menggoyangkan pinggulnya dan sesekali memutarnya. Kamar kost Evi isinya cukup lengkap, TV, VCD dan bahkan kulkas. “Besar juga punyamu Ren” kata Evi di tengah racauannya.Lidahku pun jadi semakin giat melumat habis klitorisnya. Melihat aku gelisah Evi tersenyum.“Kenapa Re?, Gak enak yah duduk dibawah?”, Tanya Evi sambil senyum. “Bener nih”, tantangku.Evi cuma tertawa dan berlalu ke kamar mandi. Sambil menikmati kuluman Evi, aku
