Kalau karyawan lain ketakutan dipanggil menghadap sama Bu Meli, aku malah selalu berharap dipanggil. XNXX Jepang Ketika kutekan bel dengan perasaan berkecamuk penuh tanda tanya berdebar menunggu sampai pintu dibukain dan Bu Meli tersenyum manis dari balik pintu.“Maaf ya Ndy aku berubah pikiran dengan mengajakmu makan di kamar. Tapi aku menikmati karena aku juga jatuh cinta dengan wanita cantik idaman hati ini. Seneng sih, tapi juga penuh tanda tanya. Batinku. Dari luar kamar mandi yang pintunya nggak tertutup aku memandang tubuh semampai Bu Meli. Kudorong tubuhnya keranjang, kuloloskan celana dalam dan BH-nya. “Bu.. Tapi mungkin itulah kehidupan suami istri yang lama-lama bosan, pikirku.Bu Meli menarik tangaku, Kutau itu isyarat mengajak pindah ke ranjang. kita ngobrol-ngobrol kamu mau pesen makanan apa?”, kata Bu Meli sambil menarik tangan membawaku ke kursi. Mudah-mudahan bisa berpengaruh di gaji nyari muka nih..hahaha..Sampai suatu ketika, lagi-lagi ketika aku dipanggil menghadap, kulihat raut muka Bu Meli tegang dan kusut.
