Adik Tiriku Yang Cantik Dihajar Habis-habisan Oleh Kakak Tiriku

Hari terakhir, sepanjang hari kami hanya ngobrol dan bermesraan saja. Bokef Anisa hanya memakai selembar selayer yang dililitkan diseputar perut untuk menutupi kemaluannya. “Aku rindu kamu Rangga kekasihku, aku sayang kamu, sekian tahun aku kehilangan kamu, andai saja laki-laki disampingku dipelaminan itu adalah kamu, alangkah bahagianya aku ” Kata Anisa lirih dan pelan sambil memelukku. “Terang dingin, habis kamu bugil begini” jawabku. Ada yang sedikit mengganjal hati saya, yakni Ibu Guru Anisa (saya memanggilnya Anisa) yang terkenal galak dan judes itu dan anti cowok! Kami tak peduli lagi dengan dinginnya malam, gatalnya semak-semak. ” Aku suka kok!” Bisiknya lagi. Esoknya kami memutuskan untuk berkemah sendiri dan mencari lokasi yang tak akan mungkin dijangkau mereka. Dia setuju dan masih menenteskan air mata.Setelah aku diperkenalkan dengan suaminya, aku minta pamit untuk pulang, akupun tak tahan dengan suasana yang mengharukan ini.

Adik Tiriku Yang Cantik Dihajar Habis-habisan Oleh Kakak Tiriku

Related videos