Warto mencekal lengan Rida. Kenang-kenangan untuk seumur hidup!”.Warto menyeringai melihat Diman merobek kaos dalam katun Rida yang berwarna putih berenda. Bokep china Ia dapat merasakan angin dingin menerpa kulit pahanya. Rida ditelentangkan dengan tergesa kemudian Warto menyodokkan kemaluannya ke mulut gadis itu. “Sekarang aja Rida. Payudaranya besar dan kencang. Tubuh Rida mulai dijadikan bulan-bulanan. Ia tinggal di rumah kos bersama seorang rekan wanitanya, Ita, yang juga bekerja di bank yang sama walaupun pada cabang yang berbeda. Kepalanya dipegangi dengan sangat erat. Rida lemas. Ia memiliki tubuh yang kencang. Seingatnya ada kurang lebih 6 orang satpam disana. kami minta kenang-kenangan saja Mbak”, tiba-tiba Diman yang lebih muda menjawab sambil menatapnya tajam.“I.., iya.., besok aku belikan kenang-kenangan..”, Rida menjawab.Tiba-tiba ia merasa gugup dan cemas. Dia tadi pergi ke WC terlebih dulu sebelum akan pulang. Rida pingsan. Menunjukkan celananya telah terlepas jatuh. Hal ini menguntungkan kedua penyiksanya. Dengan mudah mereka menanggalkan blus dan celana panjang ungu Rida. Juga rintihannya. Adduhh..!”, Rida
