Orang-orang sudah mulai turun bus. Bokep india Jariku masuk lebih ke dalam. Aku? Aah, seorang wanita. Mungkin tidak terdengar. memastikan. bolaku. Kemudian melihat suaminya yang tersenyum mengangguk kepadaku di seberang kursi kami, menggendong anak yang kira-kira berusia 5 tahun.“Aduh, bu, maaf, bukannya saya tidak mau, cuman memang saya sengaja memilih tempat di bawah AC ini bu. Gelliiii.Kemudian mulutnya kembali mengulum. Aku merasakan bulu-bulu halus di telapak tanganku. Aku segera membuka mataku untuk menegur orang tuanya. Aku turuti. Tubuhnya menegang. Cukup tebal. Lengkap. Dia melenguh. Ya, kearahku. Sekali. Selama itu pula mulutnya tetap mencengkeram kepala penisku. Cukup tebal. Suara air hujan menderu keras sekali di atas atap. Tentu saja dengan mata terpejam. Kurasakan bibirnya mulai menciumi kepala penisku. Mengurangi kebisingan akibat lalu lalang orang mencari tempat duduk.“Mas, mas, maaf …,” ada suara merdu rupanya. Aku sengaja mencari tempat duduk persis di bawah AC.
