Sampailah aku pada tempat yang kami tuju. Bokepindo Namun bukan karena itu aku bisa membuat bebas kelaminku terjulur keluar dan mengacung. Tapi aku aku tidak bisa memungkiri bahwa Bu Anis memang masih sintal. nga.. Rambutnya lurus sebahu hitam walau ada beberapa helai yang tampak sudah putih, kulitnya yang putih bersih tampak terawat. “Iya Bu Anis” jawabku sambil masuk ke bilik. Beliau menarik kepalaku agar aku menghentikan aktivitasku. “Nakal kamu” Dia berkata sambil berkata masuk ke kamar mandi. Aku bangkit lagi namun dia kembali berkata, “Dod.. Tempat mandinya terbuat dari anyaman bambu ada beberapa lobang yang tampak. Sensasi ini aku nikmati sampai ke tenda pembina. Sementara anak-anakpun juga sibuk mandi di sungai. Dan.. Aku bangkit lagi namun dia kembali berkata, “Dod.. kamu.. Kami masih sering melakukannya setiap ada kesempatan. Aku yakin Bu Anis bakalan tidak akan melihat polahku. lakukan lagi” Aku berkata kepadanya. Bibir Bu Anis tampak terbuka merasakan kenikmatan yang kedua kalinya, aku tarik perlahan kemudian kemudian
