maaaf… aaaaku… maaf..” Tidak dapat lagi aku berkata akhirnya aku hanya memeluknya dengan erat, cukup lama aku membuatnya untuk tidak marah lagi padaku sampai akhirnya diapun mengajakku pergi dari tempat itu.Apalagi kami menjadi pusat perhatian saja, selama dalamperjalanan Reni terdiam aku yang awalnya tidak berhenti mengatakan kata maaf akhirnya ikut terdiam juga. maaas… aaaggghhh…” Reni bergerak turun naik meskipun tidak leluasa tapi cukup bagi kami menikmatinya, akupun memegang kedua pinggul Reni dengan membantunya brgerak diatas tubuhku, yang sedikit duduk sambil agak rebahan di atas jok mobil. Bokep stw Saat itulah aku melihat sosok yang selama ini aku rindukan “Reni….” Kataku tapi diapun pergi dan aku tidak lagi membuang kesempatan aku kejar Reni hingga di tempat parkir dia masuk dalam mobilnya.Akupun tidak menyiakan kesempatan akupun ikut masuk dalam mobilnya “Sudaah Bagas kamu keluar sana..” Teriak Reni padaku tapi aku dengan cepat langsung memeluknya “Maaf Ren..










