aaaaagggghhh… “Desah Vania mulai terdngar.Mungkin karena sudah tahu tidak ada orang lain selain kami, akupun menjadi lebih berani dengan penuh gairah aku lumat dengan buasnya bibir vania. Bokep montok aaaaagggghhh… “Desah Vania mulai terdngar.Mungkin karena sudah tahu tidak ada orang lain selain kami, akupun menjadi lebih berani dengan penuh gairah aku lumat dengan buasnya bibir vania. Mungkin karena udara dingin kami menjadi lebih bergairah apalagi hangat bibir serta desahan Vania terasa di seluruh tubuhku “Uuuuggggghhhh…. nanti mama kamu lihat..”Dia tersenyum dan tetap memeluk tubuhku, hingga akupun merasakan begitu empuknya toket milik Vania.Saat aku menunduk hendak menatap matanya diapun sedang menatap ke arahku dan kamipun saling bertatapan lalu dengan sendirinya kami berciuman. Vania bilang kalau kata mamanya aku adalah cowok baik karena mau bertamu dengan sopan, karena itu dia mungkin menyukaiku, sampai akhirnya akupun menjadi lebih dekat lagi pada mama bahkan aku juga mengenal papa Vania karena seringnya aku main ke sana.Siang itu aku mengantar Vania pulang, untungnya aku
