Tiba-tiba aku teringat penis Joko yang pasti masih belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku.Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Joko,“Joo, sini aku oralin bentar”.Joko yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera bangkit mendekatiku dan menyodorkan penisnya untuk kuoral,dan tanpa malu-malu aku memegang penis yang sudah mengendur itu, ku kulum-kulum dan kuseruput hingga pipiku terlihat kempot, sampai tak ada sperma yang tersisa, sementara Joko melenguh-lenguh keenakan.Benar-benar edan! Bokep ojol Aku tak terlalu memperdulikan hal itu, dan terus mengulum penis Bejo.Tiba-tiba, aku melepaskan kulumanku, sambil melenguh pelan karena merasakan nikmat pada selangkanganku.Tak apa-apa, toh penis Bejo sudah bersih. aku sedikit lega, dan melihat jam, yang ternyata sudah jam 08:15 pagi.“Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh… ” belum selesai aku bertanya, Joko sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.“Oh..