Tapi tubuhku ditahan oleh pak Jun.“Mau kemana Mita cantik?” ucapnya.“Lepasin!!!” Aku dorong tubuhnya menjauh dariku lalu berlari meninggalkannya. Bokef Mereka semua tampak tertawa melihatku. ‘Lari!!!’Aku ketakutan! Dia terkejut melihat kedatanganku.“Ada apa dek Mita? Kenapa sih aku ini!? Benar saja, pak Jun kemudian mengarahkan selang padaku dan menyemprotkan air yang amat kencang ke seluruh tubuhku. SIAPAPUN TOLONG AKU… AKU” Dengan suara serak ketakutan aku mencoba teriak sekencang mungkin berharap ada yang mendengar. Sedangkan Pak Jun kemudian memasukkan sebuah selang ke dalam mulutku.Aku dicekoki berliter-liter air yang tidak habis-habisanya dari selang sampai aku muntah-muntah. Aku menikmati, bahkan sampai orgasme berkali-kali. Aku harus pasrah aja diapain sama mereka.“Nmghh… nngghhhh… Uhh..ngmmmhhh..” Akhirnya aku hanya bisa melenguh-lenguh gak jelas.Teman-teman pak Jun yang berjumlah 4 orang itu kemudian mendekatiku. Aku kembali menjerit putus asa, mencoba meronta. Tapi aku lebih suka dimandikan pak Jun, karena dia mandiin aku sambil gerepe-gerepe aku, jadinya aku sering orgasme deh, hihihi.Setelah mengeringkan tubuhku dengan handuk, aku keluar dari




















