Begitu kontolku sudah aku keluarkan dari CDku, Tika yang masih polos menutup menutup dengan yang terlalu.Aku lihat wajah Tika agak memerah. mau ngapain lagi .. Bokep stw mau ya ..”.“Benar Ndoro .. pipis lagi aja Nduk .. Tika tadi pipis di mulutnya Ndoro .. aahh ..,”.SAmbil aku terus meusuk-nusuk memeknya, aku selalu melaporkan wajah imutnya Tika.Sungguh pemandangan yang luar biasa.Wajahnya memerah, kadang-kadang kadang-kadang menggigit bibir bawahnya dan kalau aku lihatnya terkadang terlihat putihnya saja.Kedua kaki Tika pun sudah tidak mengatur menendang kesana-kesini dan juga berkat yang menarik-narik seprei kasurku hingga terlepas dari bergantungnya.“Auuhh .. nanti Tika pipis lagi lho Ndoro ..”.“Nggak apa-apa Nduk .. Agak susah sih, kadang-kadang kontolku mengenai giginya.“Nah gitu nduuk .. crrott .. sudah Nduk .. croot .. Aku tidak berani melapas CDnya takut dia bangun.Ya .. Sambil melakukan aktivitasku, aku pandangi si Tika, gadis kecil yang benar-benar polos, dan aku lihat sesekali Tika melihat mataku terus berpindah ke paha ibunya yang sedang aku elus-elus
