tapi tanganku ditepisnya…
“ Bimo… aku sedih dengan kejadian ini… aku malu sama kamu.. kecupan bibirku kuperlembut demikian juga remasan tanganku berubah menjadi elusan lembut pada kulit payudaranya dan gelitikan mesra pada puting susunya yang sudah mengeras…“ Bimo… ssss… aku ngga tahaaan..” bisiknya pendek, dekat sekali suara itu di telingaku… ooowww… daun telingaku dikulumnya… dijilatinya…
“ Ikuti aja mba… nikmati aja..” bisikku mesra sambil menarik tali daster yang tersimpul di pundaknya, sehingga memperlihatkan kesempurnaan bukit montok di dadanya.. Bokep hijab Bim aslinya… sebelum kamu datang tadi aku di dalam rumah sendirian, tuh takut… tau ga siih..? matanya menatapku penuh makna… Entah keberanian dari mana yang mendorongku mengulum bibir indah yang setengah terbuka milik mba Astrid… aah reaksi positif kudapatkan… kulumanku dibalasnya, sejenak bibir kami berpagutan mesra, sampe akhirnya dia melepaskan pagutan bibirnya dengan nafas terengah-engah. justru aku merasa lebih dekat dan bahagia sama kamu mbak..




















