Elizabeth Lara, Ibu Tiri Yang Montok Dan Menggoda

mmppff.. Bim.. Bokepindo enakk bangeett”Keduanya menekan dalam-dalam milik mereka, cairan hangat menyembur hampir bersamaan dikedua lubangku. “Ohh.. isep” pintanya diselah-selah desisannya.Aku tak tahu harus berbuat bagaimana, kuikuti saja apa yg pernah kulihat di film, kepala Penisnya pertama-tama kumasukan kedalam mulut, Bima meringis.“Jangan pake gigi Nin.. “Jilat kepalanya Nin” aku menuruti permintaannya yang tak mungkin kutolak. seperti tadi, nanti juga hilang sakitnya” bujuknya seraya mencium punggung dan satu tangannya lagi mengelus-elus klitorisku.Separuh tubuhku yang tengkurap disofa sedikit membantuku, dengan begitu memudahkan aku untuk mencengram dan mengigit bantal sofa untuk mengurangi rasa sakit. “Aaahh.. akuu.. Tapi aku juga sudah terbiasa karena aku sudah berteman dengan mereka sangat lama sekali. Dan setelah hari dan jam disepakati akhirnya semua teman-temanku itu menuju kerumahku dan kita langsung berangkat kepuncak.Kira-kira 3 jam perjalanan akhirnya kita sampailah dipuncak. Penis Bima! Raak.. “Sorry Nin.. Aku jadi tak terkendali dengan serangan mereka tubuhku bergelinjang keras.“Emmhh.. Tinggal aku, Raka dan Bima, kami duduk dilantai bersandar pada sofa,

Elizabeth Lara, Ibu Tiri Yang Montok Dan Menggoda

Related videos