Segera saja kuhampiri mereka dan duduk tepat di depan tubuh mereka.Di sela-sela kenikmatan, Yanti menatapku dan tersenyum. loh..! Bokep hijab di sini..!” kata Yanti. Namun itu mungkin tidak terjadi, karena aku melihat mereka sudah lelah sekali.Entah sudah berapa kali mereka bersetubuh pada saat aku terlelap tadi. hi..!” katanya lagi.Segera aku memalingkan wajahku ke arah belakangku. Rupanya mereka sangat kelelahan. Sejenak aku membuka mataku, nampak Yanti membelai vaginanya sendiri dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya meremas pelan kedua payudaranya secara bergantian. Mas.., mmhh..!” kusambut ciuman mesranya. Begitupula sebaliknya, ketika giliran Yanti yang mandi, aku lah yang menyabuni tubuhnya.Setelah selesai mandi, kami pun keluar dari kamar mandi itu secara bersamaan. keluaar..! Lalu tangan Yanti mencoba meraihku. Aku… aku… akh.., nikmaats… mhh..!” bersamaan dengan itu aku mencapai klimaksku. Mas Sandi beranjak dari duduknya dan berjalan entah ke arah mana, karena pada saat itu mataku masih terpenjam seakan enggan terbuka.Entah berapa lama aku terlelap.
