Sambil merapikan mejanya aku berbisik ke telinga Dia,“Bu meja ini dirapikan ya.. Buu.. XNXX Jepang aakkuu.. uuff.. Kusentuh bibirnya dengan lembut, kuusapkan perlahan bibirku ke bibirnya. Dia memberikan reaksi dengan mengencangkan dekapannya ke pundakku dan dadanya ditempelkan lekat ke dadaku, tanganku kudekapkan semakin erat ke pantatnya dan agak kutarik ke atas pantatnya, sehingga kakinya agak diangkat ke atas. aa.. uff.. Dengan gesekan-gesekan yang pelan tersebut membuat erangan Dia semakin tidak beraturan. uu.. saa..yaa saampaaii.. taahh..”Kemudian tangannya menarik punggungku sebagai bertanda agar aku segera menaiki tubuhnya. crrett..” keluar semua cairan yang ada di seluruh tubuhku dan “Aaachh..”Kami berdua terkulai lemas dengan badan penuh keringat dan nafas terengah-engah.“Dik Uki, makasih ya Dik, kamu telah memberi saluran yang selama ini tersumbat.”Aku sangat puas malam itu, karena aku tidak dapat membayangkan, ternyata aku bisa menikmati tubuh seorang wanita terhormat, yang selama ini orang luar sangat menghormatinya, tapi ternyata malam ini dia begitu pasrah menyerahkan tubuhnya kepadaku.Jam telah menujukkan pukul 22.00 ketika permainan




















